Friday, June 7, 2013

Sajojo



Sajojo

Anggota Kelompok:
Prillia S C 111202102132
Daniel Senjoyo 111202102133
Karen Imanuel 11120210208
Ribka Devina 11120210216
Riana Wibowo 11120210229
Herfina Y T 11120210283   

DKV Q1
Nilai Presentasi : 80.92 

STOP MOTION KEBUDAYAAN
Karya terpilih : Storyboard 4  






A. Project
Membuat sebuah video dengan teknik stop motion yang bertema akan kesadaran diri warga negara Indonesia terhadap kebudayaan.

B. Durasi
Video ini berdurasi 1:11 (satu menit sebelas detik).

C. Media
Video ini digambar secara digital yang disatukan satu per satu dan diolah menjadi gambar bergerak.

D. Tujuan
Dengan membuat sebuah video stop motion yang bertemakan tentang kesadaran diri warga negara Indonesia terhadap kebudayaan yang bertujuan untuk menghimbau masyarakat akan kebudayaan yang secara perlahan mulai diklaim oleh negara asing karena kurangnya kepedulian dan diharapkan agar dapat kembali membuat masyarakat menjadi lebih peduli akan kebudayaan Indonesia yang beragam dan unik.


E. Storyboard
Kelompok Sajojo menyediakan 4 macam storyboard dengan cerita yang berbeda-beda dari tiap anggota kelompok tetapi tetap dengan tema yang sama itu yaitu kesadaran diri akan kebudayaan.

Storyboard 1:
Menceritakan tentang sebuah festival tahunan yang diadakan di Jakarta untuk memperingati HUT Jakarta dan dikenal sebagai Pekan Raya Jakarta / PRJ. Di keramaian ini, ada seorang anak kecil yang terlihat senang dengan acara tahunan ini karena ia jadi mengetahui banyak budaya yang berasal dari Indonesia yang tak pernah dilihatnya. Ketika ia berjalan-jalan untuk melihat budaya-budaya, ia melihat ada penampilan reog ponorogo, permainan alat musik gamelan dan angklung, penampilan kuda lumping dan lainnya. Anak ini terlihat gembira ketika menikmati permainan reog ponorogo tetapi secara tiba-tiba sebuah tangan raksasa datang dari atas dan mengambil pemain reog ponorogo tersebut. Karena anak kecil ini telat menahannya, ia pun kehilangan reog ponorogo dan bersedih, tetapi ketika itu ia mendengar permainan alat musik gamelan dan angklung yang kemudian membuatnya berpaling dan mendengarkan permainan itu dengan asyik. Tak disangka, tangan raksasa itu kembali muncul dan menarik pemain alat musik tersebut sehingga anak kecil ini sekali lagi kehilangan tontonan. Lalu anak ini berpaling ke permainan kuda lumping dan hal yang sama kembali terjadi, tangan raksasa itu kembali mengambil pemain kuda lumping tersebut tetapi dengan sigap anak kecil ini menahan tangan itu dan memarahinya sehingga tangan tersebut mengembalikan pemainnya dan mereka bersuka ria. Kemudian muncul tulisan Lestarikan Budaya Indonesia



Storyboard 2:
 Menceritakan tentang seorang remaja putri yang ditampilkan menyerupai dengan cara wayang beraksi. Cerita ini bermula ketika remaja putri sedang berjalan-jalan dan melihat beberapa orang yang menjual pakaian adat tetapi ia tidak peduli karena remaja ini lebih menyukai pakaian dari luar negeri, ia juga tidak terpengaruh melihat siaran di Indonesia karena ia menikmati siaran-siaran dari luar negeri semisal drama Korea. Namun, ketika remaja putri asik menonton, ia melihat di televisi tentang beberapa produk Indonesia yang diklaim oleh negeri Malaysia karena di iklan tersebut mengucapkan "ini milik saye" dengan logat kental Malaysia. Remaja ini kemudian merasa tak senang dan kembali ke orang-orang yang berjualan untuk membeli pakaian dari Indonesia dan akhirnya ia merasa bangga untuk memakai pakaian adat dari Indonesia ini. Pada akhir cerita muncul sebuah kalimat "Kenapa harus nunggu dicuri? kita bisa peduli dari sekarang kan?"


Storyboard 3:
Menceritakan tentang karakter telapak tangan orang yang berasal dari negara lain sedang berkunjung ke Indonesia sebagai seorang turis yang diajak berwisata ke tempat-tempat yang mencirikan kebudayaan dari Indonesia. Tempat pertama yang dikunjungi adalah tempat yang menjual segala jenis batik dan segera difoto olehnya. Tempat kedua yang dikunjungi adalah sebuah toko yang menjual perlengkapan kuda lumping dan difoto lagi olehnya. Lalu karakter telapak tangan ini mendatangi sebuah toko yang menjual perlengkapan wayang kulit dan angklung kemudia ia mengambil sebuah foto . Setelah lama berjalan menikmati keragaman budaya Indonesia, karakter ini merasa lapar dan mengunjungi rumah makan asal Padang dan ketika disajikan ia segera mengambil foto makanan tersebut. Setelah beberapa saat, karakter ini berjalan dan mendengar beberapa orang menyanyikan lagu "Rasa Sayange" kemudian ia melakukan hal yang sama dan difoto lagi, begitu juga dengan penampilan reog ponorogo. Setelah mendapatkan banyak foto, ia segera mencetak dan kemudian kembali ke negeri asalnya lalu menceritakan kepada temannya. Setelah itu ia mulai memikirkan atas keuntungan yang akan ia dapatkan apabila ia melakukan investasi dan menjual kebudayaan kebudayaan dari Indonesia ini.






Storyboard 4: (Storyboard terpilih)
Menceritakan tentang sebuah acara kebudayaan di Indonesia yaitu "Culture Quiz"  yang diadakan untuk menguji pengetahuan kebudayaan di dunia dan dihadiri oleh peserta dari berbagai negara. Pesertanya adalah warga negara Indonesia, Jepang dan England. Kuis dimulai dengan gambar kebudayaan dari negeri Cina dan segera dijawab oleh Indonesia. Babak kedua dimulai dengan gambar kebudayaan dari budaya barat yaitu break dance dan segera dijawab oleh peserta dari Indonesia lagi. Babak berikutnya dimulai dengan gambar reog ponorogo tetapi sayangnya warga Indonesia kebingungnan dan tidak dapat menjawabnya sehingga kesempatan itu direbut oleh peserta dari England. Selanjutnya saat ditampilkan gambar gunungan wayang, peserta dari Indonesia masih kebingungan dan segera dijawab oleh peserta dari Jepang. Hal terus berlanjut ketika warga Indonesia tidak dapat menjawab dan akhirnya kuis dimenangkan oleh peserta dari England sebagai peserta yang menjawab paling banyak dan benar. Hal ini membuat peserta dari Indonesia segera sadar bahwa ia kurang peduli dengan kebudayaan negaranya sendiri, lalu muncul sebuah kalimat "masa tidak tahu budaya sendiri. Lestarikan budaya Indonesia"


Berikut adalah hasil jadi dari video stop motion kami

No comments:

Post a Comment